Minggu, 26 September 2010

fashion shop di blitar

Berawal dari obrolan sekawanan anak muda,yang nongkrong diwarung g
deg yogya mbok nok,biasa obrolan tentang musik,film ,otomotif serta tak ketinggalan tentang mode,dari obrolan tersebut muncul ide,mengapa tak me
ncoba membuka pusat busana yang lagi in di indonesia.Ya dari ide ini kemu
dian dibuat suatu kesepakatan untuk berkolaborasi mendirikan outlet busa
na.Dikontaklah teman teman mereka dari Bandung,Jakarta,Yogya,untuk mengirimkan sampel sempel busana yang sedang in,dari sini terseleksi lagi 
mana yang sesuai dengan selera anak m uda blitar.Tidak sulit untuk penetrasi pasar         b\\agi selera busana para kawula muda blitar,karena memang betul betul dariselera anak muda untuk anak muda,mulai dari mulut kemulut,dari sms serta dari iklan yang gencar,usaha ini semakin berkembang,maklum selain fashionable yang tak kalah penting harga yang sangat terjangkau oleh kantong anak muda,ini karena barang barang tersebut
langsung didatangkan dari para produser dikota kota besar,sehingga bisa memotong harga yang cukup besar
Jadi jangan kaget bila melihat barang yang bagus tapi dengan harga yang miring.Apalagi bila dibandingkan de
ngan yang dijual ditoko yang lain.Ingat barang yang sama,kwalitas yang sama namun harga yang berbeda.

                                                                  Penyunting: Nimas Roro

Jumat, 24 September 2010

sarapan pagi di blitar










berapa ibu berjilbab sedang asyik menikmati sarapan pagi mereka,sebuah rutinitas mereka sehari hari sebelum mereka bekerja. Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit,kebutuhan dan kelezatan telah terpenuhi, pratis bukan ? Hanya dengan 7000 an ,kepuasan terpenuhi.
Seperti terlihat difoto ini,seorang bapak ,seorang pengusaha bengkel ternama beserta istri nya ,ibu yang berkarier di perusahaan asuransi
adalah pelanggan setia Gudeg yogya mbok nok Blitar.
                                      Penyunting : Nimas Roro.

Rabu, 22 September 2010

sarapan pagi di blitar









Pagi hari,rutinitas yang dilakukan siapa saja adalah mengisi kebutuhan perut.Ya sarapan pagi,hal yang kelihatan sepele namun menentukan bagi langkah kita selanjutnya. Semisal, apa yang akan mengisi perut kita pada pagi hari ini ?,Selera setiap orang pastilah tidak sama, namun bila kita amati disebuah tempat, dimana terlihat sekumpulan orang yang sedang asyik menikmati hidangan yang tersedia dengan lahapnya. Ya sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai macam profesi : pegawai , pedagang , pengusaha, semuanya berkumpul disuatu tempat untuk menikmati satu sajian makanan, seolah olah berbagai macam lapisan masyarakat itu disatukan oleh S A T U   S E L E R A ! Ya satun selera, mengapa itu bisa terjadi ?.
Ya karena sajian makanan itu bisa diterima oleh selera semua orang tersebut.
Makanan yang lezat, harga yang terjangkau serta pelayanan yang ramah , mungkin itu jawabannya !
                                                                            Penyunting : Nimas Roro.





Rabu, 08 September 2010

lukisan burung larwo

LARWO lare dowo,ekor yang panjang, sebuah nama yang sudah tak asing lagi bagi para penghobi burung. Dengan warna bulu yang didominasi oleh warna hitam kebiru biruan,kcau yang merdu serta tarian tubuhnya yang eksotik,membuat burung ini masuk kejajaran "Burung Elit" yang banyak dicari oleh para penghobi burung.    
  Tapi mengapa burung elit ini bisa mengusik hati pelukis spesialis burung Lik Was asal Blitar untuk menuangkan kedalam kanvas ?. Pada hal pelukis ini terbiasa melukis burung burung kampung yang biasa dipandang sebelah mata oleh para penghobi.
  Berikut apresiasi imajiner penulis dengan karya Lik Was ini.
Seperti biasa, dengan sapuan dan goresan kwas yang sederhana , yang kental warna yang njawani ! serta muatan muatan pesan spiritualnya
Apakah lukisan ini berusaha untuk menggambarkan situasi sosial yang sedang berkembang saat ini, teru
tama yang sedang dilakoni eleh para elit politik kita.
 Ingat mereka beramai ramai melakukan pencitraan diri,politik pencitraan.Apakah kesemuanya ini menunjuk
kan, bahwa kita telah lepas dari keluhuran nilai budaya bangsa kita sendiri ?
     seolah olah lepas dari persoalan bangsa, sesyoco coplok soko ngembanan.
                                                                                   Penyunting : Nimas Roro.

Minggu, 05 September 2010

gudeg yogya mbok nok blitar

Jam menunjukan pukul 4 pagi,mandi sudah, baju rapi,kopor tertata rapi,buku buku
sudah terkemas.  ini dia yang kurang,sarapan pagi!.
Padahal pukul 5.30 harus stand bay distasion. Mie instan lagi ?,mana sempat.
Menyuruh sisulung,jelas sulit, dia sedang serius didepan komputer,lembur tugas se
kolah. Ah masa bodoh, kusuruh dia, tapi apa jawabnya ?
 "Sarapan  aja diluar". Sepagi ini mana ada rumah makan yang buka ?
Ala pah , gampang cari saja dari internet, nih kubantu. ..............................................Aa ini pah ,www mboknok.blogspot,sebentar
ya pah , rumah makan ini buka jam 5 pagi !
Tapi, naik becak kestasion butuh waktu 10 menit, belum lagi sarapan pagi, apa ada
waktu?.  Tapi tak ada salahnya mencoba, ,,,. Diatas becak , kutanyakan pada abang beca,bang ! abang tau
letak warung gudeg yogya mbok nok ?,  yaa, semua orang di kota blitar tau semua pak!, 5 menitlah kita sam
pai. jangan kawatir ,saya sudah sering antar penumpang becak saya kesana, jawab abang becak.
   Betul juga, dari jauh telah terlihat beberapa mobil terparkir ditempat yang ditunjukan oleh abang becak.
Begitu saya duduk ,siempunya warung menyapa dengan ramah "ngersaaken sarapan mas?.
Ya bu, untuk 2 0rang nasi gudeg lengkap dan 2 teh hangat ,,.
  Eeh, taksampai 5 menit, semua yang saya pesan telah tersaji diatas meja.  Hemmm, sedap,gurih baunya,
membuat perut ini jadi tak sabar untuk diisi. Ngak sampai 3 menit, nasi dan teh telah berpindah tempat.
Saya dan abang becak begitu lahap menyantapnya, saya juga heran mengapa saya begitu lahapnya menyan
tap nasi gudeg ini, apa karena  saya memang kelaparan?.  Tapi ketika saya melihat sekeliling saya,  rupanya  semua pengunjung warung ini sama lahapnya dengan saya.
      Bergegas karena waktu, sayapun membayar makanan yang saya santap, eh ternyata tidak mahal,tak se
banding dengan kelezatannya !.
Diatas kereta api yang akan mengantar saya ke Jakarta saya berangan angan apakah dijakarta nanti ,saya akan menemukan makanan selezat yang saya santap diwarung gudeg yogya "mbok nok"  ?
Press ENTER to look up in Wiktionary or CTRL+ENTER to look up in Wikipedia

Sabtu, 04 September 2010

Gudeg Yogya di Blitar

Sebuah papan yang berwarna biru dengan tulisan yang berwarna putih dan merah. Ya itulah papan nama Gudeg Mbok Nok Yogya.....sebuah warung yang sederhana namun, pelayanan yang baik...







Ini adalah putri satu-satunya pemilik Gudeg Mbok Nok saat ini. Nimas Roro Uyainah namanya. 
Biasanya orang-orang memanggilnya dengan sebutan Denok/Nimas.
Dia duduk di kelas 7A di SMPN 3 BLITAR.
Orang tuanya berharap bahwa kelak dia bisa meneruskan Gudeg Mbok Nok ini hingga sukses yang lebih dari saat ini...
SEMOGA DO'A ORANG TUAnya TERKABULKAN......AMIN

Gudeg Yogya di Blitar

Ini adalah keluarga besar pendiri Gudeg Mbok Nok Yogya. Yang terdiri dari 8 bersaudara. 
Mereka memulainya pada tahun 1941. 
Pelanggan mereka terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan atas, menengah, sampai bawah. 
Apabila anda datang pada pagi hari di ujung utara Jln. Seruni Blitar. Anda akan melihat sekerumunan orang yang sedang menikmati kelezatan dari gudeg ini. Selain kelezatan pelayanannya pun di jamin memuaskan. 
Anda cukup merogoh kocek Rp 7000-an.
ANDA DIJAMIN PUAS
JANGAN LUPA MAMPIR LAGI BILA ANDA berada di BLITAR

gudeg yogya

Gudeg Yogya Mbok Nok tetap menggunakan resep masakan tradisional
secara turun temurun.
Kami adalah pengelola generasi ketiga.
Resep kami terdiri dari aneka rempah rempah pilian, ayam kampung yang
sehat serta kebersihan yang terjaga.
Tanpa menggunakan penyedap masakan buatan.

Jangan lupa kami buka setiap hari, mulai pukul 5 pagi sampai jam 11 siang.

Gudeg Yogya di Blitar

GUDEG YOGYA'MBOK NOK ' BLITAR
Menu   utama :
              Nasi Gudeg lengkap
              Bubur Ayam lengkap
               Tahu dan Tempe bacem
                Telor pindang
                Kebuk goreng
                Aneka kue basah tradisional
Masyakan kami diolah secara higienis dengan resep tradional dan dijamin bebas MSG dan penyedap sintesis
Disajikan dalam keadaan fres serta pelayanan yang familier.
                   Jangan lupa alamat kami Jl. Seruni 7 Bliyar.

Kamis, 02 September 2010

GUDEG YOGYA

 
  Pendiri Warung Gudeg Yogya   mBOK  NOK   di  BLITAR

gudeg yogya

Bila anda berkunjung ke Blitar, nama gudeg yogya mbok nok sudah tak asing lagi  bagi masyarakat kota Blitar
Karena warung tersebut telah ada semenjak tahun 1941, ya tahun 1941.
warung itu didirikan oleh sepasang suami istri yang menyingkir dari Yogya akibat pendudukan tentara Jepang
atas kota tersebut.
Diatas minimnya fasilitas waktu itu,mereka berjualan  dengan menjajakan  dari rumah kerumah.
Ini dijalani sampai beberapa tahun. karena itu mereka mulai banyak dikenal oleh masyarakat banyak. Mungkin
karena kecocokan selera, dagangan mereka semakin disukai oleh masyarakat Kota Blitar.
Mulai dari pekerja,pegawai, buruh sampai  dengan masyarakat Etnis.
Dari mulai menjajakan langsung, kemudian lama kelamaan  bisa menetap disatu kawasan.  Masarakat   penik
mat kuliner  mulai bertambah banyak.